keutamaan dan pentingnya berbakti kepada orang tua

Salam
bagi semua pembaca budiman, edisi ini masih terkait dengan tulisan sebelumnya klik tentang keutamaan bakti kepada orang tua, pada kesempatan kali ini kita akan menampilkan beberapa pernyataan
dari hadist mengenai arti penting berbakti orang tua dan cara agar anak-anak
kita nantinya juga menjadi anak yang berbakti...amiiin.
Bagaimana
keutamaan berbakti orang tua dalam Hadist Nabawy, diantaranya sebagaimana
dijelaskan riwayat-riwayat berikut :
3.Durhaka kepada orang tua bisa membuka pintu neraka
Perbuatan
durhaka merupakan salah satu dosa besar, maka kita perlu berhati-hati dan
menjauhinya.
أَلَا أُنَبِّئُكُمْ بِأَكْبَرِ الْكَبَائِرِ ثَلَاثاً قَالُوْا بَلَى ياَ رَسُوْلُ اللهِ قَالَ اَلْإِشْرَاكُ بِاللهِ وَعُقُوْقُ الْوَالِدَيْنِ.....
"Artinya
: Sukakah saya beritahukan sebesar-besar dosa yang paling besar, tiga kali
(beliau ulangi). Sahabat berkata, ’Baiklah, ya Rasulullah’, bersabda Nabi.
"Menyekutukan Allah, dan durhaka kepada kedua orang tua,....
[Hadits Riwayat Bukhari 3/151-152 -Fathul Baari 5/261 No. 2654, dan Muslim 87]
Atau
hadist lainnya yang menjelaskan bahwa adzab dan dosa bagi yang berbuat durhaka
akan lebih cepat mendapatkan balasan daripada dosa lainnya. Bagi yang berbuat
durhaka cepat atau lambat pasti mendapatkan balasan.
عن أَبِي بَكْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: "كُلُّ ذُنُوبٍ يُؤَخِّرُ الله مِنْهَا مَا شَاءَ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ إِلَّا الْبَغْيُ وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ
“Setiap
dosa diakhirkan (adzab/dosa) oleh Allah SWT sesuai kehendak-Nya sampai hari
kiamat kecuali durhaka kepada orang tua”.
4.Ridha Allah terletak pada Ridha Orang Tua
Inilah
pentingnya seorang anak untuk meminta doa restu dari kedua orang tuanya pada
setiap keinginan dan kegiatannya. Karena restu Allah menyertai restu orang tua.
Orang yang berbakti kepada orang tua doanya akan lebih mudah dikabulkan oleh
Allah karena telah mengantongi restu orang tua.
Apalagi
kegiatan atau keinginan yang begitu pentingnya dalam perjalanan kehidupan seorang
anak seperti mencari ilmu, mendapatkan pekerjaan, ataupun memilih jodoh
pasangannya. Dalam sebuah hadist disebutkan:
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو , قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : " رِضَا اللَّهِ فِي رِضَا الْوَالِدَيْنِ , وَسُخْطُهُ فِي سُخْطِهِمَا " .
Diriwayatkan
dari Abdullah ibnu Umar, rasulullah SAW berkata :
“Ridha
Allah ada di Ridha orang tua, dan Kemurkaan-Nya ada di kemurkaan orang tua”.
(H.R. Tirmidzi)
5.Rumus mencetak anak-anak yang berbakti pada orang tua
Sebuah
pesan hadist yang memiliki pesan luar biasa bagi generasi anak yang berbakti
pada orang tua.
بِرُّوْا آبَاءِكُمْ تَبِرُّكُمْ أَبْنَاؤُكُمُ
“berbaktilah
kepada orang tua kalian maka akan berbakti pada kalian anak-anak kalian.”
Ini
adalah rumusan sederhana bagaimana cara mendidik seorang anak, bukan lain
melainkan contoh apa yang diperlihatkan orang tua si anak, maka jangan heran
ketika ada seorang anak yang berlaku kasar karena mencontoh perilaku ayah atau
ibunya yang sering memperlihatkan perilaku kasar. Mungkin ada yang menyimpulkan
bahwa anak ialah cerminan daripada orang tuanya.
Untuk
itu, penanaman sejak dini dengan mencontohkan bagaimana bersikap kepada orang
tua menjadi modal berharga agar si anak dapat menjadi anak yang berbakti.
Selain
itu, contoh yang tidak benar perlu dijelaskan kepada anak beserta bahaya
akibatnya, karena tidak menghormati orang tua akan cenderung tidak mendapat
berkah. Kita tentunya turut prihatin dengan apa yang ditampilkan sinetron
televisi yang menggambarkan betapa mudahnya seorang anak membentak papa atau
mama nya. Padahal sikap ketidaksetujuan seorang anak dapat diungkapkan dengan
lemah lembut dan santun. Tidak perlu juga untuk mengangkat suara tinggi apalagi
dengan merusak barang di rumah.
Sebagai
anak pun kita juga harus mulai berperilaku dewasa, jangan hanya mengaku dewasa
sehingga merasa pantas diberi setiap kebebasan.
Sebagai
penutup, ada perkataan seseorang yang mengerti benar arti penting berbakti
orang tua, ketika ayahnya meninggal dunia, dia mengatakan, “ketika masih ada
ayahku (masih hidup) dia lah pintu terbuka menuju surga, ketika ia meninggal
aku menyesal karena pintu tersebut kini tertutup”.
Para
sahabat pembaca sekalian, mari kita tidak sia-siakan waktu untuk memanfaatkan
pintu surga yang ternyata berada di
dekat kita, yaitu orang tua. Berbakti pada orang tua juga merupakan kunci
membina suatu keluarga yang harmonis. Bagi yang masih berjiwa muda tentunya tak
perlu membesarkan egoisme untuk menekan golongan mereka yang sudah lanjut usia.
Jiwa muda perlu diungkapkan pada suatu sikap kedewasaan nan santun dengan
menghormati, menghargai, serta mengayomi para orang tua.
Penulis: ARYANSYAH SOFYAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar